Punthuk Setumbu. Apa itu? erat kaitannya dengan Candi Borobudur.
Siapa yang tak kenal Candi Borobudur, salah satu tujuh keajaiban dunia?
Candi Borobudur terletak di kota Magelang, kota yang memiliki alam yang indah, daerah yang sejuk dan dikelilingi pegunungan.
Baca juga: Candi Prambanan: Wisata Sejarah Roro Jonggrang Umat Hindu
Ternyata, selain candi ini, di Magelang ada salah satu destinasi wisata yang tak kalah terkenalnya yaitu Punthuk Setumbu.
DAFTAR ISI
Apa itu Punthuk Setumbu?
Punthuk setumbu berasal dari dua kata yaitu punthuk (berbahasa jawa yang artinya gundukan) dan setumbu (berbahasa jawa yang artinya seperti tumbu). Tumbu adalah wadah yang terbuat dari bambu. (sumber)
Puncaknya berupa pelataran luas yang dikelilingi pagar pembatas.
Di tempat ini terdapat rumah panggung, gazebo, dan kursi-kursi kayu yang bisa digunakan duduk menunggu matahari terbit.
Alamat Punthuk Setumbu
Lokasi wisata alam ini berada di Jl. Borobudur Ngadiharjo KM.4 Kurahan, Karangrejo, Borobudur, Magelang.
Ini adalah wisata alam yang sangat indah di Magelang, tepatnya di daerah gugusan pegunungan menoreh.
Menikmati Sunrise dan Sunset di Punthuk Setumbu
Kawasan perbukitan ini menjadi tujuan para wisatawan terutama bagi yang ingin menikmati indahnya matahari terbit maupun matahari terbenam.
Dari Yogyakarta lokasi ini dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Wisatawan yang ingin menikmati keindahan sunrise dari Bukit Punthuk Setumbu wajib membayar retribusi sebesar Rp 15.000 / orang.
Dari depan Taman Wisata Candi Borobudur silahkan melaju menuju Hotel Manohara, kemudian lurus terus ke arah perbukitan Menoreh.
Tak jauh dari situ ada pertigaan dan petunjuk arah bertuliskan Borobudur Nirwana Sunrise.
Baca juga: Tebing Breksi: Spot Melihat Keindahan Jogja Dari Atas Bukit
Silahkan belok kanan mengikuti petunjuk arah hingga sampai di tempat parkir Bukit Punthuk Setumbu.
Punthuk Setumbu yang berada di gugusan Bukit Menoreh ini memiliki ketinggian kurang lebih 1300 diatas permukaan air laut.
Itulah mengapa disini sering menjadi spot terbaik untuk melihat sunrise atau matahari terbit.
Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan ini, wisatawan dikenakan tiket masuk.
Tiketnya tergolong murah yaitu:
- Wisatawan Domestik Rp. 20.000
- Wisatawan Mancanegara Rp. 50.000
Jam Buka
Tempat wisata ini buka setiap hari, tetapi ada aturan waktu yang berbeda:
- Senin sampai Jumat, buka mulai pukul 04.00 sampai 17.00
- Sabtu dan Minggu buka selama 24 jam penuh
Sejarah
Awalnya kawasan ini hanyalah perbukitan biasa yang berisi ladang milik warga sekitar.
Tetapi karena ada seorang fotografer yang mengabadikan Candi Borobudur dengan latar belakang matahari terbit, dan mengunggahnya, maka kemudian tempat ini menjadi viral dan terkenal.
Dalam foto itu terlihat betapa indahnya kawasan perbukitan itu.
Banyak yang penasaran untuk berkunjung kesana dan hingga akhirnya saat ini dibuka untuk umum menjadi obyek wisata.
Kawasan ini dibuka sekitar tahun 2009. Dengan adanya sekretariat dan diketahui oleh Dinas Pariwisata serta dibantu Taman Wisata Candi Borobudur, mereka membantu baik moril maupun materiil.
Pada tahun 2010, karena belum ramai,masih ada beberapa kelompok kecil masyarakat yang ikut membantu di sini.
Selanjutnya seiring dengan ramainya tingkat kunjungan wisatawan para pemuda mulai mengelola dengan baik. Karena melihat prospek wisatawan yang ramai.
Dalam perkembangannya sejak tahun 2013, pengelolaan wisata Punthuk Setumbu dilakukan masyarakat Dusun Kurahan, Desa Karangrejo.
Semua elemen masyarakat ikut serta bergotong-royong memberdayakan kawasan ini. Para tokoh masyarakat juga ikut melakukan pengelolaan.
Baca juga: 7 Obyek Wisata Yogyakarta Paling Legendaris Sepanjang Masa
Saat itu, sudah mulai banyak wisatawan yang datang, jadi kemudian mayarakat setempat mulai membangun jalan, fasilitas dan dibuat pagar agar aman.
Kalau dulu, pagarnya masih dari bambu, sekarang sudah dari besi.
Dan pada tahun 2013 itu pula, sudah dilengkapi dengan mushola dan toilet.
Selain itu, dalam perkembangannya jalan masuk sudah dibangun dan dilengkapi dengan spot-spot yang indah untuk berswa-foto atau berselfie ria.
Ini mengingat keberadaannya yang menjadi penyangga Candi Borobudur, dimana para wisatawan setelah berkunjung ke Borobudur diharapkan langsung menuju ke Punthuk Setumbu.
Kemudian pada tahun 2016, keberadaan tempat wisata ini terus dipantau Dinas Pariwisata dan selalu diminta laporannya.
Laporannya meliputi kedatangan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Punthuk Setumbu Nirwana Sunrise
Kebanyakan para wisatawan datang kesini untuk menikmati matahari terbit, dan tak lupa berselfi ria mengambil foto.
Itulah mengapa banyak yang rela berangkat di pagi buta agar bisa menangkap momen yang indah tersebut.
Bukit benar-benar ramai begitu mendekati matahari terbit.
Saat matahari terbit warna langit akan menjadi orange keemasan dan menyebar keseluruh penjuru, menerangi alam dan pohon-pohon di sekitarnya. Benar-benar indah sekali.
Belum lagi cahaya matahari itu juga akan menyabut kabut yang semalam menyelimuti.
Baca juga: Lava Tour Merapi: 9 Wisata Alam Menantang di Gunung Merapi
Sunrise memang selalu menyedot perhatian para wisatawan, Karena itu tak heran jika tempat-tempat wisata yang menyajikan pemandangan sunrise selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Sebut saja Gunung Bromo di Jawa Timur, Bukit Sikunir di Dieng Jawa Tengah, dan Bukit Punthuk Setumbu di Magelang.
Dari ketiga tempat tersebut, Bukit Punthuk Setumbu memiliki pemandangan pagi yang berbeda.
Pemandangan Candi Borobudur
Selain bisa menyaksikan mentari yang menyembul perlahan dari Gunung Merapi atau Merbabu, wisatawan juga bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari ketinggian.
Tentu saja ini menjadi keuntungan tersendiri.
Tak heran jika akhirnya Punthuk Setumbu menjadi lokasi favorit menyaksikan sunrise bagi wisatawan asing dan juga spot favorit para fotografer.
Dari tempat parkir yang ada di kaki bukit, wisatawan harus berjalan menanjak sekitar 15 menit untuk mencapai puncak dengan rute berupa jalan makadam dan tanah.
Bagi yang tidak kuat trekking hingga puncak, tak jauh dari tempat parkir terdapat gazebo di mana wisatawan sudah bisa menyaksikan Borobudur dari kejauhan.
Meskipun perjalanannya sedikit melelahkan, namun hal tersebut akan terbayar lunas saat menyaksikan sapuan kabut borobudur yang perlahan terangkat naik dan mentari yang muncul dari balik gunung dengan malu-malu.
Baca juga: Taman Pintar: 10 Wahana Edukasi di Jogja Untuk Anak-Anak Hingga Remaja
Bagi wisatawan maupun fotografer yang ingin mengabadikan sunrise dari Punthuk Setumbu, maka waktu terbaik untuk datang ke tempat ini adalah saat musim kemarau yaitu sekitar bulan Juni hingga Agustus.
Pada bulan-bulan, ini matahari dapat terlihat dengan jelas tanpa diselimuti mendung sehingga bisa mendapatkan momen yang indah.
Selain itu trek menuju bukit tidak becek seperti saat musim hujan. Sedangkan jika ingin memotret Candi Borobudur berselimutkan kabut, pengunjung bisa datang kapan saja.
Ada cara yang lebih seru agar tidak tertinggal melihat terbitnya matahari, yaitu dengan berkemah di areal puncak Punthuk Setumbu.
Tetapi jangan lupa untuk membawa perlengkapan seperti pakaian atau jacket yang tebal karena hawanya yang sangat dingin.
Manfaat Untuk Warga Setempat
Keberadaan Punthuk Setumbu juga bisa meningkatkan perekonomian warga Dusun Kurahan, karena bisa menjadi penggelola.
Ada yang bertugas shift pagi dan ada pula yang shift siang. Peningkatan ekonomi warga otomatis ikut meningkat.
Baca juga: kids fun jogja: Wisata Favorit Anak-anak di Jogja
Ada peningkatan tambahan, karena sebagian besar dari mereka ada yang menjadi ojek, pengantar wisatawan, guide, tukang parkir, juga banyak warung-warung untuk berjualan.
Perekonomian masyarakat benar-benar terbantu. Apalagi bila semua wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur melanjutkan kunjungan mereka ke Punthuk Setumbu ini dijamin kawasan wisata ini akan semakin terkenal dan menghasilkan.
Video Liputan
Penginapan Terdekat
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan sunrise, agar semakin sempurna, sebaiknya menginap di dekat lokasi agar tidak ketinggalan momen sunrise ini.
Ada beberapa hotel, homestay, maupun villa yang dekat dengan lokasi wisata ini, antara lain:
- Nudy Homestay
- Omah Setumbu Villa
- Plataran Heritage Borobudur
- Kampoeng Joglo Boutique Hotel
- Mahameru Residence
- Guest House Arjuna
- Villa Damai
- Arilla Eclat Hotel
- Roemah Kita Boutique Hotel
- Mell’s Home
- Kebon Krapyak Cottage
- Omah Ndeso Krawitan
- The Hardjo House
- Sembada House
Dan masih banyak lagi lainnya. Tinggal cari dari aplikasi travel langganan Anda. 🙂
Ayo jadwalkan liburanmu kesini.
